- Back to Home »
- Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan
Posted by : Unknown
Thursday, November 7, 2013
Pada umumnya
masyarakat di bagi menjadi dua, masyarakat pedesaan yang tinggal di desa, dan
masyarakat perkotaan yang tinggal di kota. Masyarakat yang tinggal di kota pada
umumnya memiliki mobilitas sosial yang tinggi, karena di kota sering terjadi
konflik sosial sehingga sering kali terjadi mobilita sosial. Konflik sosial
juga terjadi karena masyarakt kota bersifat heterogen. Masyarakat kota bersifat
heterogen karena masyarakat kota memiliki kepentingan yang berbeda beda.
Berbeda
dengan masyarakat desa yang lebih bersifat homogen. Masyarakat desa memiliki
kepentingan yang sama, contoh yang sering kita ketahui adalah ketika masyarakat
desa memiliki sawah misalnya.. mereka biasanya bekerja biasanya menjadi petani,
dan hamper rata rata semua penduduk desa adalah petani, mereka memiliki
kesamaan dalam bidang pekerjaan sehingga jarang sekali tejadi konflik sosial.
Banyak
sekali masyarakat desa yang urbanisasi ke kota dengan modal nekat, dan berharap
dapat pekerjaan yang layak di kota. Tanpa modal skill dan uang yang cukup
mereka berangkat ke kota. Sehingga penduduk kota menjadi lebih padat dan banyak yang menjadi
pengangguran.
Penyelesaian
Banayak
hal yang memicu msyarakat desa ke kota dengan alasan merubah nasib, dan iming
iming gaji jutaan serta mengangkat kehormatan orang tua.. hal itu bisa terjadi
apabila mereka memiliki skill atau kemampuan yang memang sedangdi butuhkan oleh
masyarakat desa. Dan sebenarnya bukan hanya di kota saja kita dapat mencari
uang, karena desa sendiri adalah tempat rekreasi bagi orang kota yang jenuh
dengan mobilitas sosial nya.
Dengan
memanfaatkan kesempatan yang ada seharusnya masyarakat desa mengetahui potensi
dan peluang mereka sebagai daerah pendukung untuk kota sehingga dapat
mengurangi urbanisasi dan memudahkan pemda ibu kota dalam mengatur tata letak
kota dan mengurangi masalah di kota tersebut