- Back to Home »
- PENDUDUK, MASYARAKAT, DAN KEBUDAYAAN
Posted by : Unknown
Thursday, November 28, 2013
A.
Latar belakang
Penduduk, masyarakat, dan kebudayaan dapat
berhubungan satu dengan lainnya. Penduduk bertempat tinggal di dalam suatu
wilayah tertentu dalam waktu yang tertentu pula, dan berkemungkinan akan terbentuknya
suatu masyarakat di wilayah tersebut. kebudayaan adalah hasil dari masyarakat.
Kebudayaan bisa terlahir, tumbuh, dan berkembang dalam suatu masyarakat, atau
sebaliknya tidak ada masyarakat yang tidak didukung oleh kebudayaan
B. Masalah
Contoh masalah nya adalah di ibukota saat
ini, Jakarta kota yang memiliki berbagai lahan yang sangat terbatas, terutama
alamnya, mulai dari tanahnya, airnya, tempat tinggalnya, jalannya, tempat
jualannya, dan tempat cari nafkahnya. Maka, jika setiap tahun (biasanya setelah
lebaran atau mudik), orang berduyun-duyun datang, maka apa jadinya bila orang
yang berduyun-duyun itu 'tidak memiliki' (pekerjaan, keahlian, keterampilan,
tidak memiliki rumah, tidak miliki uang, dll), jadinya mereka memenuhi kondisi
space yang terbatas. Dan orang yang berduyun-duyun juga 'membutuhkan' segala
keperluan dan sesuatu.
C. Cara Mengatasinya
Dari masalah diatas dapat dapat di simpulkan
bahwa Jakarta memiliki beberapa masalah, dan jalan keluar nya antara lain
: cara mengatasinya adalah dengan
mengembangkan potensi daerah-daerah di sekitar ibukota agar tidak terjadi
penumpukan warga di Jakarta yang
notabennya sudah penuh dengan orang-orang yang mencari nafkah, kalau daerah
disekitar ibukota sudah bias mandiri buat apa warganya susah payah datang ke
Jakarta kalau di daerah asalnya sudah dapat
pekerjaan tambah lagi mereka yang sudah mendapat pekerjaan di daerahnya
masing-masing tidak perlu pisah dengan keluaganya dan Jakarta sebagai ibukota
menjadi tempat yang mendukung daerah-daerah di sekitarnya atau daerah-daerah
terpencil agar menjadi kota yang maju dan mandiri . Kalau warga pendatang sudah
mendapat pekerjaan di daerahnya masing-masing, otomatis lahan di Jakarta akan
bertambah dan Jakarta bisa menjadi contoh bagi daerah-daerah lain di Indonesia
dengan mengoptimalkan alat transportasi umum dan bisa mengatasi kemacetan
dengan baik dan benar.