Posted by : Unknown Saturday, October 15, 2016

Pengertian dan Definisi Telematika
Telematika adalah singkatan dari Telekomunikasi dan Informatika.Telematika merupakan adopsi dari bahasa Prancis yang sebenarnya adalah “TELEMATIQUE” yang kurang lebih dapat diartikan sebagai bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.

istilah telematika merujuk pada perkembangan konvergensi antara teknologi telekomunikasi, media, dan informatika yang semula masing-masing berkembang secara terpisah. Istilah Teknologi Informasi itu sendiri merujuk pada perkembangan teknologi perangkat-perangkat pengolah informasi.

Perkembrangan dan Trend Telematika
Di zamam pra-sejarah, manusia mengkomunikasikan pikiran, pengetahuan, dan gagasannya ke lingkungan sosialnya secara verbal. Dan dalam beberapa kasus, dengan menggunakan simbol-simbol material berupa ukiran pada batu, dinding gua, dan lain sebagainya. Komunikasi tertulis yang mula-mula dikembangkan memungkinkan informasi untuk disimpan dan dibaca oleh orang-orang lain di waktu-waktu kemudian. Penyimpanan dan pengalihan informasi melalui teknologi umumnya berlangsung secara lamban, mahal, dan membutuhkan banyak tenaga.

Dengan ditemukannya teknologi cetak (printing technology), informasi dapat dialihkan ke lebih banyak orang, di wilayah yang lebih luas, dan dengan biaya yang lebih murah. Di peralihan millennium sekarang ini, perkembangan media elektronik, mencakup radio, televise, dan telepon, telah memungkinkan penurunan waktu pengalihan informasi secara dramatik.

Seiring berkembangnya kemajuan teknologi yang semakin pesat, mengharuskan masyarakat untuk bisa mengikuti perkembangan teknologi yang telah ada. Mengenai trend ke depan Telematika, itu merupakan kebebasan individu untuk mengembangkan dan menjadikannya sebagai suatu trend (walau sesaat) di dalam masyrakat. Yang pasti dalam proses perkembangannya harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan tidak melanggar norma-norma yang berlaku di masyarakat. Sehingga tidak merugikan pihak lain dan tidak menguntungkan diri sendiri (egois). Sehingga trend ke depan telematika dapat menjadi suatu trend yang dapat diterima dan dinikmati oleh seluruh masyarakat, baik dari kalangan atas maupun dari kalangan bawah.

Asitekur komputer
Arsitektur Telematika, arsitektur itu sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu dari sisi client dan sisi server. Istilah arsitektur mengacu pada desain sebuah aplikasi, atau dimana komponen yang membentuk suatu sistem ditempatkan dan bagaimana mereka berkomunikasi. Jadi secara sederhana arsitektur telematika yaitu sebuah struktur desain yang secara logic dapat meningkatkan hubungan jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.

Asitektur Sisi Client
Arsitektur Client merujuk pada pelaksanaan atau penyimpanan data pada browser (atau klien) sisi koneksi HTTP. JavaScript adalah sebuah contoh dari sisi klien eksekusi, dan cookie adalah contoh dari sisi klien penyimpanan.
Karakteristik Klien :
  • ·         Memulai terlebih dahulu permintaan ke server.
  • ·         Menunggu dan menerima balasan.
  • ·         Terhubung ke sejumlah kecil server pada waktu tertentu.
  • ·         Berinteraksi langsung dengan pengguna akhir, dengan menggunakan GUI.

Arsitektur Sisi Server
Sebuah eksekusi sisi server adalah server Web khusus eksekusi yang melampaui standar metode HTTP itu harus mendukung. Sebagai contoh, penggunaan CGI script sisi server khusus tag tertanam di halaman HTML; tag ini memicu tindakan terjadi atau program untuk mengeksekusi.
Karakteristik Server:
  • ·         Selalu menunggu permintaan dari salah satu klien.
  • ·         Melayani klien permintaan kemudian menjawab dengan data yang diminta ke klien.
  • ·         Sebuah server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayani permintaan klien.
  • ·     Jenis-jenisya yaitu : web server, FTP server, database server, E-mail server, file server, print server. Kebanyakan web layanan ini juga jenis server.

Kolaborasi Client – Server

1. Standalone (one-tier)
Pada arsitektur ini semua pemrosesan dilakukan pada mainframe. Kode aplikasi, data dan semua komponen sistem ditempatkan dan dijalankan pada host. seperti terlihat dalam gambar 1.1.
Walaupun komputer client dipakai untuk mengakses mainframe, tidak ada pemrosesan yang terjadi pada mesin ini, dan karena mereka “dump-client” atau “dump-terminal”. Tipe model ini, dimana semua pemrosesan terjadi secara terpusat, dikenal sebagai berbasis-host. Sekilas dapat dilihat kesalahan pada model ini. Ada dua masalah pada komputasi berbasis host: Pertama, semua pemrosesan terjadi pada sebuah mesin tunggal, sehingga semakin banyak user yang mengakses host, semakin kewalahan jadinya. Jika sebuah perusahaan memiliki beberapa kantor pusat, user yang dapat mengakses mainframe adalah yang berlokasi pada tempat itu, membiarkan kantor lain tanpa akses ke aplikasi yang ada.
Pada saat itu jaringan sudah ada namun masih dalam tahap bayi, dan umumnya digunakan untuk menghubungkan terminal dump dan mainframe. Internet baru saja dikembangkan oleh pemerintah US dan pada saat itu dikenal sebagai ARPANET. Namun keterbatasan yang dikenakan pada user mainframe dan jaringan telah mulai dihapus.

2. Client/Server (two-tier)
Dalam model client/server, pemrosesan pada sebuah aplikasi terjadi pada client dan server. Client/server adalah tipikal sebuah aplikasi two-tier dengan banyak client dan sebuah server yang dihubungkan melalui sebuah jaringan, seperti terlihat dalam gambar 1.2. Aplikasi ditempatkan pada komputer client dan mesin database dijalankan pada server jarak-jauh. Aplikasi client mengeluarkan permintaan ke database yang mengirimkan kembali data ke client-nya.

Dalam client/server, client-client yang cerdas bertanggung jawab untuk bagian dari aplikasi yang berinteraksi dengan user, termasuk logika bisnis dan komunikasi dengan server database. Tipe-tipe tugas yang terjadi pada client adalah :
  • ·         Antarmuka pengguna
  • ·         Interaksi database
  • ·         Pengambilan dan modifikasi data
  • ·         Sejumlah aturan bisnis
  • ·         Penanganan kesalahan
Server database berisi mesin database, termasuk tabel, prosedur tersimpan, dan trigger (yang juga berisi aturan bisnis). Dalam sistem client/server, sebagian besar logika bisnis biasanya diterapkan dalam database. Server database manangani :
  • ·         Manajemen data
  • ·         Keamanan
  • ·         Query, trigger, prosedur tersimpan
  • ·         Penangan kesalahan

Arsitektur client/server merupakan sebuah langkah maju karena mengurangi beban pemrosesan dari komputer sentral ke komputer client. Ini berarti semakin banyak user bertambah pada aplikasi client/server, kinerja server file tidak akan menurun dengan cepat. Dengan client/server user dair berbagai lokasi dapat mengakses data yang sama dengan sedikit beban pada sebuah mesin tunggal. Namun masih terdapat kelemahan pada model ini. Selain menjalankan tugas-tugas tertentu, kinerja dan skalabilitas merupakan tujuan nyata dari sebagian besar aplikasi. Model client/server memiliki sejumlah
keterbatasan :
  • ·         Kurangnya skalabilitas
  • ·         Koneksi database dijaga
  • ·         Tidak ada keterbaharuan kode
  • ·         Tidak ada tingkat menengah untuk menangani keamanan dan transaksi

Aplikasi-aplikasi berbasis client/server memiliki kekurangan pada skalabilitas. Skalabilitas adalah seberapa besar aplikasi bisa menangani suatu kebutuhan yang meningkat – misalnya, 50 user tambahan yang mengakses aplikasi tersebut. Walaupun model client/server lebih terukur daripada model berbasis host, masih banyak pemrosesan yang terjadi pada server. Dalam model client/server semakin banyak client yang menggunakan suatu aplikasi, semakin banyak beban pada server.

Koneksi database harus dijaga untuk masing-masing client. Koneksi menghabiskan sumber daya server yang berharga dan masing-masing client tambahan diterjemahkan ke dalam satu atau beberapa koneksi. Logika kode tidak bisa didaur ulang karena kode aplikasi ada dalam sebuah pelaksanaan executable monolitik pada client. Ini juga menjadikan modifikasi pada kode sumber sulit. Penyusunan ulang perubahan itu ke semua komputer client juga membuat sakit kepala.

Keamanan dan transaksi juga harus dikodekan sebagai pengganti penanganan oleh COM+/MTS. Bukan berarti model client/server bukanlah merupakan model yang layak bagi aplikasi-aplikasi. Banyak aplikasi yang lebih kecil dengan jumlah user terbatas bekerja sempurna dengan model ini. Kemudahan pengembangan aplikasi client/server turut menjadikannya sebuah solusi menarik bagi perusahaan.

Pengembangan umumnya jauh lebih cepat dengan tipe sistem ini. Siklus pengembangan yang lebih cepat ini tidak hanya menjadikan aplikasi meningkat dan berjalan dengan cepat namun juga lebih hemat biaya.

3. Three-Tier / Multi-Tier
Model three-tier atau multi-tier dikembangkan untuk menjawab keterbatasan pada arsitektur client/server. Dalam model ini, pemrosesan disebarkan di dalam tiga lapisan (atau lebih jika diterapkan arsitektur multitier). Lapisan ketiga dalam arsitektur ini masing-masing menjumlahkan fungsionalitas khusus. Yaitu :
  • ·         Layanan presentasi (tingkat client)
  • ·         Layanan bisnis (tingkat menengah)
  • ·         Layanan data (tingkat sumber data)

Layanan presentasi atau logika antarmuka pengguna ditempatkan pada mesin client. Logika bisnis dikeluarkan dari kode client dan ditempatkan dalam tingkat menengah. Lapisan layanan data berisi server database. Setiap tingkatan dalam model three-tier berada pada komputer tersendiri, seperti pada gambar 1.3
Konsep model three-tier adalah model yang membagi fungsionalitas ke dalam lapisan-lapisan, aplikasiaplikasi mendapatkan skalabilitas, keterbaharuan, dan keamanan.

Perkembangan Arsitektur Komputer
Ratusan jenis komputer telah dirancang dan dibangun selama evolusi komputer digital modern. Kebanyakan telah dilupakan, namun sebagian diantaranya  memiliki pengaruh besar pada ide-ide modern yang berkembang kemudian. Pada bagian ini kita akan membahas secara singkat beberapa kunci perkembangan historis untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai kondisi saat ini. Tabel  berikut ini memberikan daftar mesin-mesin penting yang merupakan puncak-puncak perkembangan pada masanya.
Tabel Nama mesin dan tahun pembuatannya
Tahun
Nama Mesin
Dibuat oleh
Keterangan
1834
Analytical Engine
Babbage
Upaya pertama untuk membangun komputer digital
1936
Z1
Zuse
Mesin kalkulator dengan relay pertama yang bisa bekerja
1943
COLOSSUS
Pemerintah Inggris
Komputer elektronik pertama
1944
Mark I
Aiken
Komputer serbaguna pertama buatan Amerika
1946
ENIAC I
Eckert/Mauchley
Berawalnya sejarah komputer modern
1949
EDSAC
Wilkes
Komputer dengan program-tersimpan pertama
1951
Whirlind I
M.I.T
Komputer real-time pertama
1952
IAS
von Neumann
Mesin-mesin modern sekarang dibuat berdasarkan rancangan von Neumann
1960
PDP-1
DEC
Minikomputer pertama (terjual 50 unit)
1961
1401
IBM
Mesin untuk perusahaan kecil, sangat populer
1962
7094
IBM
Mendominasi komputasi sainstifik pada awal tahun 1960-an
1963
B5000
Burroughs
Mesin pertama yang dirancang untuk bahasa tingkat-tinggi
1964
360
IBM
Produk pertama yang dirancang berseri sebagai satu keluarga
1964
6600
CDC
Superkomputer sainstifik pertama
1965
PDP-8
DEC
Minikomputer pertama yang dipasarkan secara massal, terjual 50000 unit
1970
PDP-11
DEC
Mendominasi pasar minikomputer tahun 1970-an
1974
8080
Intel
Komputer serbaguna “dalam cip” 8-bit pertama
1974
CRAY-1
Cray
Superkomputer vektor pertama
1978
VAX
DEC
Superminikomputer 32-bit pertama
1981
IBM PC
IBM
Mengawali era komputer personal modern
1981
Osborne-1
Osborne
Komputer portabel pertama
1983
Lisa
Apple
Komputer personal pertama dengan antarmuka grafis (GUI)
1985
80386
Intel
Prosesor 32-bit pertama yang merupakan pendahulu generasi Pentium
1985
MIPS
MIPS
Mesin RISC komersial pertama
1987
SPARC
Sun
Workstation RISC berbasis SPARC pertam
1990
RS6000
IBM
Mesin superskalar pertama
1992
Alpha
DEC
Komputer personal 64-bit pertama
1993
Newton
Apple
Komputer palmtop pertama


Sumber :


Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Universitaas Gunadarma

Pages

Popular Posts

Blogger templates

Blogroll

- Copyright © Warehouse -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -