Archive for November 2013

PENDUDUK, MASYARAKAT, DAN KEBUDAYAAN



A.  Latar belakang
Penduduk, masyarakat, dan kebudayaan dapat berhubungan satu dengan lainnya. Penduduk bertempat tinggal di dalam suatu wilayah tertentu dalam waktu yang tertentu pula, dan berkemungkinan akan terbentuknya suatu masyarakat di wilayah tersebut. kebudayaan adalah hasil dari masyarakat. Kebudayaan bisa terlahir, tumbuh, dan berkembang dalam suatu masyarakat, atau sebaliknya tidak ada masyarakat yang tidak didukung oleh kebudayaan

B. Masalah
Contoh masalah nya adalah di ibukota saat ini, Jakarta kota yang memiliki berbagai lahan yang sangat terbatas, terutama alamnya, mulai dari tanahnya, airnya, tempat tinggalnya, jalannya, tempat jualannya, dan tempat cari nafkahnya. Maka, jika setiap tahun (biasanya setelah lebaran atau mudik), orang berduyun-duyun datang, maka apa jadinya bila orang yang berduyun-duyun itu 'tidak memiliki' (pekerjaan, keahlian, keterampilan, tidak memiliki rumah, tidak miliki uang, dll), jadinya mereka memenuhi kondisi space yang terbatas. Dan orang yang berduyun-duyun juga 'membutuhkan' segala keperluan dan sesuatu. 

C. Cara Mengatasinya
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3CGWtBgI1hi9FLwXU7Sj9aEYrZSN-gWgi13L211h-EZUkXeUdH39qwontjOedKTtbjUsFJt8YobO3bBk1p6e1nB7RQ056x4Sc-SLa2Nvm_7Sc0L3N2w9Zej8ak-yd8omQHXITLdD-sg/s1600/MasalahJakarta.JPGDari masalah diatas dapat dapat di simpulkan bahwa Jakarta memiliki beberapa masalah, dan jalan keluar nya antara lain :  cara mengatasinya adalah dengan mengembangkan potensi daerah-daerah di sekitar ibukota agar tidak terjadi penumpukan  warga di Jakarta yang notabennya sudah penuh dengan orang-orang yang mencari nafkah, kalau daerah disekitar ibukota sudah bias mandiri buat apa warganya susah payah datang ke Jakarta kalau di daerah asalnya sudah dapat  pekerjaan tambah lagi mereka yang sudah mendapat pekerjaan di daerahnya masing-masing tidak perlu pisah dengan keluaganya dan Jakarta sebagai ibukota menjadi tempat yang mendukung daerah-daerah di sekitarnya atau daerah-daerah terpencil agar menjadi kota yang maju dan mandiri . Kalau warga pendatang sudah mendapat pekerjaan di daerahnya masing-masing, otomatis lahan di Jakarta akan bertambah dan Jakarta bisa menjadi contoh bagi daerah-daerah lain di Indonesia dengan mengoptimalkan alat transportasi umum dan bisa mengatasi kemacetan dengan baik dan benar.   
Thursday, November 28, 2013
Posted by Unknown

AGAMA DAN MASYARAKAT


LATAR BELAKANG
Di zaman modern seperti ini sering sekali kita dengar banyak orang yang meninggalkan agama, meninggalkan kepercayaan mereka. Terlebih lagi warga kota kota bear seperti ibu kota. Mereka jarang sekali menyempatkan waktu ketempat ibadah karena urusan duniawi. Banyak sekali orang yang beragama hanya sekedar “ikut ikutan” karena keturunan atau memang faktor lingkungan. Anggapan seperti inilah yang sering kita temui dan bahkan kita anggap sudah lumrah di Negara kecil yang kita sebut Indonesia

MASALAH
Di setiap agama memiliki cara ibadahnya masing masing, dan memiliki tuhannya masing masing. tetapi ada juga orang yang menjadi atheis atau tidak percaya adanya tuhan. Orang orang seperti ini ada banyak sekali di Negara Negara maju, ada juga di Negara seperti Indonesia ini..

PENYELESAIAN
Untuk menghindari diri dari hal seperti itu ada baiknya kia memperdalam ilmu agama kita. Kebanyakan orang menjadi atheis karena mereka kurang percaya kepada tuhan. Mereka telah di butakan oleh harta duniawi dan logika logika modern. Bahka ada juga yang tidak mau beribadah sebelum dia sukses. Terdengar seperti menantang tuhan tetapi memang itu adanya. Dengan mendkatkan diri kepada tuhan, selalu bersyukur kepada Nya atas nikmat di setiap kita bangun pagi dan hal hal kecil di setiap kejadian pada hidup kita.

Posted by Unknown

IPTEK DAN KEMISKINAN

Latar Belakang
Iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi) adalah ilmu yang dipelajari oleh manusia agar dapat memudahkan pekerjaan manusia itu sendiri. Iptek dapat berdampak positif dan negatif. Sedangkan kemiskinan adalah suatu kondisi dimana seseorang memiliki kekuranangan secara material dalam menjalani hidupnya sehari hari.

Masalah
Iptek dan kemiskinan bisa dibilang berbanding lurus dan berbanding terbalik. Seharusnya tingkat iptek yang tinggi dapat mengurangi kemiskinan, karena iptek endiri di tujukan untuk membantu masalah umat manusia agar menjadi lebih mudah. Akan tetapi yang kita lihat sekarang adalah iptek berbanding terbalik dengan keminskinan. Semakin canggih iptek maka semakin miskin kondisi orang orang yang tidak mengenal iptek. Dan di zaman seperti sekarang ini banyak orang orang yang tidak menggunakan iptek tersebut pada tempatnya. Sehingga hasil iptek tersebut juga menjadi tidak maksimal. Dan justru membuat rugi diri sendiri. Kemiskinan juga bisa disebabkan karena iptek. Contohnya adalah ketika mesin karcis di MALL di ganti dengan mesin karcis yang otomatis (automatic). Memang keliatannya masalah sederhana. Tetapi secara tidak langsung sebuah lapangan kerja telah hilang dan di gantikan oleh sebuah mesih dimana itu adalah hasil dari kemajuan iptek

Penyelesaian
Iptek sendiri dapat merugikan apabila pengguna dari iptek tersebut tidak dapat menggunakannya dengan benar, contohnya saja ketika iptek hanya digunakan sebagai media hiburan dan jejaring sosial yang kurang produktif. Sebaliknya iptek pun berpengaruh positif pada bidang yang produktif. Contohnya untuk melihat saham dan perkembangan perusahaan. Dalam bidang kemiskinan iptek juga dapat membantu contohnya seiring kemajuan iptek kemiskinan dapat berkurang. Pemerinatah dapat mengetahui jumlah penduduk miskin dan mengalokasikan mereka di tempat yang layak, serta memberi mereka pelatihan khusus agar dapat bertahan di era global ini.

Thursday, November 21, 2013
Posted by Unknown

Pertentangan Sosial Dan Integrasi Masyarakat

Hubungan sosial yang terjadi antara suatu individu dengan sekelompok masyarakat. Dalam hal ini perlu di  ketahui bahwa tidak sedikit pertentangan sosial dan integrasi masyarakat yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karna itu penting bagi kita untuk mengetahui pertentangan dan itegrasi masyarakat .
            Salah satu contoh pertentangan sosial dan integrasi masyarakat dalam kehidupan sehari – hari yaitu, hubungan Antara ketua atau pemimpin dalam sebuah kelompok dengan seluruh anggota kelompoknya yang saling berbeda pendapat  (bertentangan). Dalam hal ini pula, masyarakat atau seseorang dapat dikatakan termasuk dalam pertententangan sosial dan integrasi masyarakat. Apabila seseorang bertentangan dalam bersosial maka ada beberapa cara yang harus di lakukan oleh seorang individu atau kelompok untuk menyelesaikan pertentangan tersebut.

            Salah satu cara yang harus di lakukan oleh suatu individu atau kelompok dalam melakukan pertentangan sosial yaitu dengan cara bermusyawarah dan mufakat. Yaitu menyelesaikan masalah tersebut dengan berunding dan mengasilkan satu kata mufakat yang dapat menyelesaikan suatu pertentangan pendapat dan integrasi masyarakat. Oleh sebab itu, banyak masyarakat yang terkadang tidak menyadari akan pentingnya suatu musyawarah dalam bersosialisasi. Itu pula penyebab terjadinya kemuculan suatu pertentangan sosial Antara individu dan kelompok yang menyebabkan suatu konflik (masalah) tidaka dapat terselesaikan dengan baik, atau bahkan malah menimbulkan masalah yang baru .
Thursday, November 14, 2013
Posted by Unknown

Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan


Latar Belakang
Pada umumnya masyarakat di bagi menjadi dua, masyarakat pedesaan yang tinggal di desa, dan masyarakat perkotaan yang tinggal di kota. Masyarakat yang tinggal di kota pada umumnya memiliki mobilitas sosial yang tinggi, karena di kota sering terjadi konflik sosial sehingga sering kali terjadi mobilita sosial. Konflik sosial juga terjadi karena masyarakt kota bersifat heterogen. Masyarakat kota bersifat heterogen karena masyarakat kota memiliki kepentingan yang berbeda beda.

Berbeda dengan masyarakat desa yang lebih bersifat homogen. Masyarakat desa memiliki kepentingan yang sama, contoh yang sering kita ketahui adalah ketika masyarakat desa memiliki sawah misalnya.. mereka biasanya bekerja biasanya menjadi petani, dan hamper rata rata semua penduduk desa adalah petani, mereka memiliki kesamaan dalam bidang pekerjaan sehingga jarang sekali tejadi konflik sosial.

Masalah
Banyak sekali masyarakat desa yang urbanisasi ke kota dengan modal nekat, dan berharap dapat pekerjaan yang layak di kota. Tanpa modal skill dan uang yang cukup mereka berangkat ke kota. Sehingga penduduk kota menjadi  lebih padat dan banyak yang menjadi pengangguran.
 Penyelesaian
Banayak hal yang memicu msyarakat desa ke kota dengan alasan merubah nasib, dan iming iming gaji jutaan serta mengangkat kehormatan orang tua.. hal itu bisa terjadi apabila mereka memiliki skill atau kemampuan yang memang sedangdi butuhkan oleh masyarakat desa. Dan sebenarnya bukan hanya di kota saja kita dapat mencari uang, karena desa sendiri adalah tempat rekreasi bagi orang kota yang jenuh dengan mobilitas sosial nya.


Dengan memanfaatkan kesempatan yang ada seharusnya masyarakat desa mengetahui potensi dan peluang mereka sebagai daerah pendukung untuk kota sehingga dapat mengurangi urbanisasi dan memudahkan pemda ibu kota dalam mengatur tata letak kota dan mengurangi masalah di kota tersebut
Thursday, November 7, 2013
Posted by Unknown

Universitaas Gunadarma

Pages

Popular Posts

Blogger templates

Blogroll

- Copyright © Warehouse -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -