Archive for May 2015
Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi
Definisi Pengambilan
Keputusan
Definisi pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi
adalah berdasarkan berdasarkan banyaknya
waktu yang diperlukan untuk mengambil keputusan tersebut. Bagian mana
organisasi harus dilibatkan dalam mengambil keputusan, dan pada bagian
organisasi mana keputusan tersebut difokuskan.
Jenis Jenis
Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan secara garis besar ada 2, yaitu rutin
dan tidak rutin.
Keputusan : adalah hasil pemecahan masalah yang
dihadapinya dengan tegas. Dapat juga dikatakan bahwa keputusan itu sesungguhnya merupakan
hasil proses pemikiran yang berupa pemilihan satu diantara beberapa alternatif
yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapinya.
Pengambilan keputusan yang berdasarkan intuisi membutuhkan
waktu yang singkat, untuk masalah-masalah yang dampaknya terbatas, pada umumnya
pengambilan keputusan yang bersifat intuitif akan memberikan kepuasan sepihak
dan bersifat perasaan.
Sifat subjektif dari keputusuan intuitif ini memberikan keuntungan, yaitu :
Sifat subjektif dari keputusuan intuitif ini memberikan keuntungan, yaitu :
•
Pengambilan keputusan oleh satu pihak sehingga
mudah untuk memutuskan.
•
Keputusan intuitif lebih tepat untuk
masalah-masalah yang bersifat kemanusiaan
•
Pengambilan Keputusan Rasional :
yaitu Pengambilan keputusan yang dibuat berdasarkan pertimbangan rasional
berfikir dan lebih bersifat objektif. . Keputusan yang dibuat berdasarkan pertimbangan rasional lebih
bersifat objektif dan dapat diukur.
•
Pengambilan Keputusan Berdasarkan
Fakta : yaitu Pengambilan keputusan yang dibuat berdasarkan data
empiris dan fakta nyata sehingga dapat memberikan keputusan yang valid sehingga
tingkat kepercayaan terhadap pengambil keputusan dapat lebih tinggi.
•
Pengambilan Keputusan Berdasarkan
Wewenang : yaitu pengambilan keputusan yang berdasarkan atas
wewenang/kedudukan yang dimiliki oleh seseorang yang menjadi pemimpin.
Secara garis besar jenis keputusan terbagi menjadi dua
bagian yaitu :
a. Keputusan Rutin
Keputusan Rutin adalah Keputusan yang sifatnya rutin dan
berulang-ulang serta biasanya telah dikembangkan untuk mengendalikannya.
b. Keputusan tidak
Rutin
Keputusan tidak Rutin adalah Keputusan yang diambil pada
saat-saat khusus dan tidak bersifat rutin.
Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi dalam Pengambilan Keputusan
1. Fisik
Didasarkan pada rasa yang dialami pada tubuh, seperti rasa tidak nyaman, atau kenikmatan. Ada kecenderungan menghindari tingkah laku yang menimbulkan rasa tidak senang, sebaliknya memilih tingkah laku yang memberikan kesenangan.
Didasarkan pada rasa yang dialami pada tubuh, seperti rasa tidak nyaman, atau kenikmatan. Ada kecenderungan menghindari tingkah laku yang menimbulkan rasa tidak senang, sebaliknya memilih tingkah laku yang memberikan kesenangan.
2. Emosional
Didasarkan pada perasaan atau sikap. Orang akan bereaksi pada suatu situasi secara subjective.
3. Rasional
Didasarkan pada pengetahuan orang-orang mendapatkan
informasi, memahami situasi dan berbagai konsekuensinya.
4. Praktikal
Didasarkan pada keterampilan individual dan kemampuan melaksanakan. Seseorang akan menilai potensi diri dan kepercayaan dirinya melalui kemampuanya dalam bertindak.
Didasarkan pada keterampilan individual dan kemampuan melaksanakan. Seseorang akan menilai potensi diri dan kepercayaan dirinya melalui kemampuanya dalam bertindak.
5. Interpersonal
Didasarkan pada pengaruh jaringan sosial yang ada. Hubungan antar satu orang keorang lainnya dapat mempengaruhi tindakan individual.
Didasarkan pada pengaruh jaringan sosial yang ada. Hubungan antar satu orang keorang lainnya dapat mempengaruhi tindakan individual.
6. Struktural
Didasarkan pada lingkup sosial, ekonomi dan politik. Lingkungan mungkin memberikan hasil yang mendukung atau mengkritik suatu tingkah laku tertentu.
Didasarkan pada lingkup sosial, ekonomi dan politik. Lingkungan mungkin memberikan hasil yang mendukung atau mengkritik suatu tingkah laku tertentu.
Menurut Terry (1989) faktor faktor yang mempengaruhi
dalam pengambilan keputusan
1. Hal-hal yang berwujud maupun tidak berwujud, yang
emosional maupun rasional perlu diperhitungkan dalam pengambilan keputusan
2. Setiap keputusan nantinya harus dapat dijadikan bahan
untuk mencapai tujuan organisasi
3. Setiap keputusan janganlah berorientasi pada kepentingan
pribadi, perhatikan kepentingan orang lain
4. Jarang sekali ada 1 pilihan yang memuaskan
5. Pengambilan keputusan merupakan tindakan mental. Dari
tindakan mental ini kemudian harus diubah menjadi tindakan fisik
6. Pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan waktu yang
cukup lama
7. Diperlukan pengambilan keputusan yang praktis untuk
mendapatkan hasil yang baik
8. Setiap keputusan hendaknya dikembangkan, agar dapat
diketahui apakah keputusan yang diambil itu betul
9. Setiap keputusan itu merupakan tindakan permulaan dari
serangkaian kegiatan berikutnya.
Implikasi Manajerial
Proses Pengambilan Keputusan dalam partisipatif dalam
organisasi Pemerintah dengan Manajerial yang baik. Rendahnya kemapuan kepala
daerah atau pun pusat akan berpengaruh terhadap perolehan dukungan dari
masyarakat khususnya dukungan dalam mengambilan keputusan yang dikeluarkan
Pemerintah terkait dengan kebijakan dan rencana program pengembangan suatu
kota.
Referensi / Sumber
•
http://www.slideshare.net/MSuryaPrtama/definisi-dan-dasar-pengambilan-keputusan
•
http://irpantips4u.blogspot.com/2012/11/pengambilan-keputusan-dalam-organisasi.html